death valley

Death Valley

 

Anti-Mainstream liburan ke Amerika : DEATH VALLEY – lembah gurun ekstrem terpanas dan terkering di dunia.

Death Valley, atau Lembah Kematian, adalah salah satu tempat paling ekstrem dan unik di Amerika Serikat, bahkan di dunia. Terletak di negara bagian California dan sebagian kecil di Nevada, kawasan ini merupakan bagian dari Taman Nasional Death Valley (Death Valley National Park), yang terkenal karena suhu panasnya yang luar biasa, lanskap tandus, dan keindahan alam yang mencolok.

Letak dan Karakteristik Geografis

Death Valley berada di bagian timur California, di dalam Gurun Mojave. Wilayah ini merupakan titik terendah di Amerika Utara, yaitu di Badwater Basin, yang berada sekitar 86 meter di bawah permukaan laut. Selain itu, Death Valley juga dikelilingi oleh pegunungan, seperti Pegunungan Panamint di sebelah barat.

Iklim Ekstrem

Salah satu hal yang membuat Death Valley begitu terkenal adalah suhu ekstremnya. Pada tanggal 10 Juli 1913, suhu di Furnace Creek—sebuah daerah di Death Valley—mencapai 56,7°C, yang masih sering dianggap sebagai suhu udara tertinggi yang pernah tercatat di permukaan bumi.

Musim panas di Death Valley sangat panjang dan panas, sementara musim dinginnya relatif sejuk dan kering. Karena iklim gurun ini, curah hujan sangat minim, dengan rata-rata hanya sekitar 50 mm per tahun.

Keindahan Alam yang Mengagumkan

Meski dikenal sebagai tempat yang “mati”, Death Valley menyimpan keindahan alam yang memukau:

  • Zabriskie Point: Titik pengamatan dengan pemandangan formasi batuan berwarna-warni.

  • Mesquite Flat Sand Dunes: Bukit pasir yang ikonik dan mudah diakses.

  • Badwater Basin: Dataran garam putih yang luas dan memesona.

  • Dante’s View: Pemandangan panoramik dari ketinggian, menampilkan kontras antara lembah dan pegunungan.

Flora dan Fauna

Meskipun tampak tandus, Death Valley merupakan rumah bagi berbagai spesies tanaman dan hewan yang telah beradaptasi dengan kondisi ekstrem. Beberapa di antaranya adalah:

  • Kaktus dan semak gurun seperti creosote bush.

  • Coyote, kit fox, dan kelinci gurun.

  • Bunga liar yang mekar luar biasa saat musim semi jika terjadi hujan yang cukup (fenomena ini disebut super bloom).

Aspek Budaya dan Sejarah

Death Valley juga memiliki nilai sejarah yang penting. Wilayah ini pernah menjadi jalur pencari emas pada abad ke-19. Selain itu, kawasan ini adalah wilayah asli suku Timbisha Shoshone, yang telah tinggal di sana selama ribuan tahun.

Kunjungan Wisata

Taman Nasional Death Valley terbuka untuk wisatawan sepanjang tahun, meskipun musim semi dan musim dingin adalah waktu terbaik untuk berkunjung karena suhu lebih bersahabat. Pengunjung dapat menikmati kegiatan seperti:

  • Hiking

  • Fotografi lanskap

  • Mengamati bintang (stargazing) karena langitnya sangat gelap dan bebas polusi cahaya

Death Valley mungkin tampak tidak bersahabat pada pandangan pertama, namun di balik panas ekstrem dan tanah keringnya, terdapat kekayaan alam, geologi, dan sejarah yang luar biasa. Tempat ini adalah contoh nyata bagaimana alam bisa menunjukkan keindahan melalui keunikannya, bahkan di tengah kondisi yang paling keras.

Star Wars Episode IV – A New Hope dan Episode VI – Return of the Jedi adalah 2 film favorit yang mengambil syuting di taman nasional Death Valley. Walaupun menjadi tempat terpanas di dunia, cuaca di Death Valley juga bisa turun drastis saat musim dingin, bahkan mendekati 0°C.

Pernah ke tempat sekeren dan sepanas ini?

 

Baca Juga :

Kuliah Bisnis Murah di Eropa

Jam 5 Sore di Australia Sudah Sepi?

Kuliah AI Untuk Bisnis? Ke Belfast aja