Bahasa Maori, bahasa asli New Zealand, ternyata memiliki banyak kemiripan dengan Bahasa Indonesia. Kok bisa?
Kunci utama di balik kemiripan kedua bahasa ini terletak pada asal-usulnya. Baik Bahasa Maori maupun Bahasa Indonesia termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia. Rumpun bahasa ini merupakan keluarga bahasa terbesar di dunia, mencakup ribuan bahasa yang tersebar di wilayah Asia Tenggara, Oseania, dan Madagaskar.
Contoh-Contoh Kemiripan Kata
Berikut adalah beberapa contoh kata yang memiliki kemiripan antara Bahasa Maori dan Bahasa Indonesia:
Angka: Satu (tahi), dua (rua), tiga (toru) dalam Bahasa Maori memiliki kemiripan dengan kata-kata yang serupa dalam beberapa dialek Bahasa Indonesia.
Tubuh: Mata (mata), telinga (taringa), hidung (ihu) memiliki arti yang sama dalam kedua bahasa.
Alam: Langit (rangi), bumi (whenua), air (wai) juga menunjukkan kesamaan akar kata.
Keluarga: Ibu (metua wahine), ayah (metua tane), anak (tamaiti) memiliki kemiripan dalam struktur kata.
Sehari-hari: Makan (kai), minum (inu), tidur (moe) merupakan contoh kata sehari-hari yang mudah dikenali.
Beberapa faktor yang menyebabkan kemiripan antara Bahasa Maori dan Bahasa Indonesia seperti:
Migrasi: Teori migrasi manusia purba dari wilayah Asia Tenggara ke berbagai pulau di Pasifik menjadi salah satu penjelasan utama.
Kontak Budaya: Interaksi antara berbagai kelompok Austronesia selama ribuan tahun menyebabkan terjadinya pertukaran kosa kata dan struktur bahasa.
Evolusi Bahasa: Setiap bahasa mengalami perubahan seiring waktu, namun beberapa struktur dasar dan kosa kata inti tetap bertahan.
Kemiripan antara Bahasa Maori dan Bahasa Indonesia merupakan bukti nyata tentang hubungan historis dan budaya antara kedua bangsa. Meskipun terpisah oleh jarak dan waktu, warisan bahasa Austronesia terus menyatukan kita. Dengan memahami dan menghargai keragaman bahasa di dunia, kita dapat membangun jembatan komunikasi dan memperkaya kebudayaan manusia.
Baca Juga : Kuliah di New Zealand