
Noongar Season: Makuru
Mengenal Kalender Musim Noongar
Tahukah kamu bahwa suku Noongar, penduduk asli wilayah barat daya Australia, memiliki kalender musim yang berbeda dari kalender Barat (Gregorian)? Kalender ini terdiri dari enam musim, yang didasarkan pada perubahan lingkungan, perilaku hewan, dan tumbuh-tumbuhan, bukan tanggal tetap.
Salah satu musim tersebut adalah Makuru, yang berlangsung sekitar Juni hingga Juli dan menandai datangnya musim dingin tradisional di wilayah Perth dan sekitarnya.
Apa Itu Musim Makuru?
Makuru adalah musim dengan curah hujan tertinggi dan suhu paling dingin dalam kalender Noongar. Ini adalah waktu di mana alam “beristirahat” dan bersiap untuk pertumbuhan baru, sementara masyarakat Noongar melakukan adaptasi terhadap kondisi cuaca yang keras.
Ciri-Ciri Musim Makuru:
-
️ Cuaca: Hujan deras, angin barat dan barat daya yang kuat, serta suhu dingin yang stabil.
-
Tumbuhan: Sebagian besar tanaman melambat pertumbuhannya, namun pohon karri mulai berbunga – menandakan kehidupan tetap berjalan di tengah dinginnya musim.
-
Satwa liar: Burung-burung seperti karang (burung hitam) mulai bermigrasi. Satwa lainnya mencari tempat berlindung yang lebih hangat.
-
Aktivitas Noongar: Masyarakat Noongar secara tradisional mulai pindah dari wilayah pesisir ke pedalaman yang lebih terlindung dari angin laut, dan memanfaatkan musim ini untuk berburu dan meramu sumber makanan musiman.
Mengapa Makuru Penting?
Bagi masyarakat Noongar, setiap musim memiliki makna mendalam dan erat kaitannya dengan cara hidup yang selaras dengan alam. Makuru bukan hanya sekadar “musim dingin”, tetapi menjadi penanda perubahan ekologis yang sangat penting – termasuk pola migrasi hewan, pertumbuhan tanaman, dan adaptasi manusia terhadap kondisi alam.
Memahami Makuru membantu kita lebih sadar akan hubungan antara iklim, budaya, dan lingkungan, serta menghargai pengetahuan lokal yang telah diwariskan selama ribuan tahun.
Makuru di Perth Saat Ini
Di kota Perth modern, musim Makuru masih sangat terasa. Langit mendung, angin kencang, dan hari-hari hujan menjadi pemandangan umum. Namun, dengan semakin dikenalnya kalender Noongar di sekolah-sekolah dan lembaga pemerintahan, kini banyak orang mulai menghargai kearifan lokal yang terkandung dalam siklus ini.
Kamu bisa melihat referensi kalender Noongar di berbagai taman, museum, hingga festival budaya lokal selama bulan-bulan ini.
Kesimpulan: Belajar dari Alam dan Budaya Asli
Musim Makuru adalah contoh nyata bagaimana kebudayaan asli Australia memahami dan merayakan alam secara mendalam. Dengan mempelajari musim-musim Noongar seperti Makuru, kita tidak hanya memahami cuaca, tapi juga nilai-nilai keseimbangan, keberlanjutan, dan keterhubungan dengan bumi.
Jika kamu tinggal di Perth atau sedang belajar di Australia, musim Makuru adalah momen yang tepat untuk mengamati alam sekitar, mengenal budaya lokal, dan merenungkan hubungan kita dengan lingkungan.
Baca Juga :
Game of Thrones Studio Tour: Destinasi Impian Saat Kuliah di Belfast